Gus Cokro ST |
Selain meratap, mencela dan menyebutkan keburukan-keburukan jenazah
kaum Muslimin juga tak diperkenankan. Hadis yang bersumber dari Aisyah
menuturkan agar umat Islam tidak mencela orang yang sudah meninggal
karena mereka telah memperoleh balasan atas apa yang telah mereka
lakukan.
Bagi mereka yang melakukan perbuatan fasik, perilaku bid’ah atau
perbuatan buruk lainnya, menyebutkan semua keburukan yang dilakukannya
diizinkan. Syaratnya, dari penyebutan keburukan itu, ada kemaslahatan
bagi yang lain atau sebagai pelajaran agar tak ditiru oleh orang lain.
Sebaliknya, jika tidak ada manfaat apa pun dari penyebutan keburukan itu, perbuatan tersebut tak diperbolehkan. Menurut Anas, suatu ketika para sahabat melintasi jenazah dan mereka memuji segala kebaikan yang pernah dilakukan orang itu selama masih hidup. Rasulullah mengatakan kepada sahabatnya, mereka harus melakukannya.
Mereka melewati jenazah lainnya dan mencela perbuatan yang dilakukan orang yang meninggal itu semasa hidupnya. Rasul mendukungnya dan Umar bertanya apa maksud pernyataan sahabatnya itu. Nabi Muhammad menjelaskan, jenazah itu dipuji atas kebaikan yang pernah dilakukannya dan berhak masuk surga.
Sedangkan jenazah lainnya dicela atas keburukannya, ia pantas masuk neraka. Ia mengatakan kepada para sahabatnya bahwa mereka merupakan saksi-saksi Allah yang ada di dunia.
Sebaliknya, jika tidak ada manfaat apa pun dari penyebutan keburukan itu, perbuatan tersebut tak diperbolehkan. Menurut Anas, suatu ketika para sahabat melintasi jenazah dan mereka memuji segala kebaikan yang pernah dilakukan orang itu selama masih hidup. Rasulullah mengatakan kepada sahabatnya, mereka harus melakukannya.
Mereka melewati jenazah lainnya dan mencela perbuatan yang dilakukan orang yang meninggal itu semasa hidupnya. Rasul mendukungnya dan Umar bertanya apa maksud pernyataan sahabatnya itu. Nabi Muhammad menjelaskan, jenazah itu dipuji atas kebaikan yang pernah dilakukannya dan berhak masuk surga.
Sedangkan jenazah lainnya dicela atas keburukannya, ia pantas masuk neraka. Ia mengatakan kepada para sahabatnya bahwa mereka merupakan saksi-saksi Allah yang ada di dunia.